【Learning points】
1.Alasan membantu pasien turun dari tempat tidur dan tindakan pencegahan sebelum turun dari tempat tidur
2.Teknik membantu pasien untuk bangun dari tempat tidur, berpindah ke kursi roda, dan mengembalikan kursi roda ke tempat tidur
1.Mengapa membantu orang sakit bangun dari tempat tidur?
(1)Hindari kontraktur tungkai dan otot dan tingkatkan mobilitas pasien
(2)Kurangi tirah baring dalam waktu lama untuk mencegah stagnasi dahak di paru-paru dan hindari kulit cedera tekanan atau luka
2.Yang harus diperhatikan sebeium turun dari ranjang:
(1) Jika pasien memakai popok atau kateter, pastikan telah bersih sebelum turun dari ranjang.
(2) Jika pasien memakai pipa saluran, pastikan cukup panjang dan letaknya telah benar.
(3) Jika pasien memakai saluran pernafasan buatan, pastikan dahak telah dibersihkan sebelum turun dari ranjang.
(4) Sebelum memperbaiki posisi pasien, pastikan apakah ada pasien pusing, segera beritahukan kepada staff medis.
(5) Pemberian Makan Paksa Tabung Nasogastrik atau Istirahatlah selama 30-60 menit setelah makan sebelum bangun dari tempat tidur
(6) Tergantung pada kondisi pasien, siapkan kursi roda, sabuk fiksasi perut, dan bantal untuk memberikan dukungan yang sesuai, atau siapkan alat bantu jalan dan kruk untuk membantu aktivitas.
3.Membantu pasien turun dari ranjang:
(1) Bantu pasien untuk pindah ke sisi ranjsng (Jika pasien lumpuh setengah sisi tubuh, perawat berdiri di bagian lumpuh), kemudian bantu pasien menekuk kedua lutut. (Lihat gambar 1)
Gambar 1. Membantu pasien turun dari ranjang.
(2)Taruh sebelah tangan di bagian belakang leher pasien, sebelah tangan dibagian pinggang, usahakan kedua tangan atau tangan yang sehat dapat memegang leher perawat. (Lihat gambar 2)
Gambar 2. Membantu pasien turun dari ranjang.
(3)perawat bertumpu pada pergeseran beratbadan, berputar sekitar 1/4 putaran untuk membantu pasien duduk. (Lihat gambar 3)
Gambar 3. Membantu pasien turun dari ranjang.
(4)Turunkan kedua kaki pasien dari ranjang, bantu pasien untuk duduk disisi ranjang.
(5)Membantu pasien menjaga keseimbangan tubuh (Lihat gambar 4)
Pasien yang lumpuh setengah sisi tubuh:Perawat berdiri didepan, menghadap pasien. Menopang bahu pasien dengan kedua tangan, untuk mempermudah membantu dan mengontrol pada saat pasien kehilangan
keseimbangan.
Gambar 4. Membantu pasien menjaga keseimbangan tubuh.
4. Membantu pasien turun dari ranjang untuk duduk di kursi roda:
(1) Dorong kursi roda ke sisi ranjang bagian sehat pasien, letakkan kursi roda 45 derajat bersandar pada kepala ranjang, dan memasang pedal rem pada kursi roda. (Lihat gambar 5)
(2) Bantu pasien untuk duduk, rangkul pinggang pasien, bantu pasien untuk duduk di kursi roda. Jika sisi sehat pasien dapat membantu, topang sisi lumpuh pasien, agar sisi sehatnya dapat berpindah tempat. (Lihat gambar 6&7)
(3) Perbaiki posisi duduk pasien dikursi roda. (Lihat gambar 8)
Gambar 5. Membantu pasien turun dari ranjang dan duduk di kursi roda (1)
Gambar 6. Membantu pasien turun dari ranjang dan duduk di kursi roda (2)
Gambar 7. Membantu pasien turun dari ranjang dan duduk di kursi roda (3)
Gambar 8. Membantu pasien turun dari ranjang dan duduk di kursi roda (4)
5. Membantu pasien dari kursi roda kembali ke ranjang:
(1)Dorong kursi roda disisi sehat pasien mendekati ranjang, letakkan kursi roda 45 derajat bersandar pada ujung ranjang, dan memasang pedal rem pada kursi roda. (Lihat gambar 9)
(2)Rangkul pinggang pasien, bantu pasien unyuk berdiri, duduk disisi ranjang. Jika sisi sehat pasien dapat membantu, topang sisi lumpuh pasien, agar sisi sehatnya dapat berpindah tempat. (Lihat gambar 10&11)
(3) Bantu pasien untuk berbaring kembali ke ranjang. (Lihat gambar 12)
Gambar 9. Membantu pasien berbaring kembali ke ranjang. (1)
Gambar 10. Membantu pasien berbaring kembali ke ranjang. (2)
Gambar 11. Membantu pasien berbaring kembali ke ranjang. (3)
Gambar 11. Membantu pasien berbaring kembali ke ranjang. (4)
6.Kesimpulan
Jika pengasuh dapat dengan aman dan benar membantu pasien stroke, lemah atau gangguan motorik untuk masuk dan keluar dari tempat tidur tidak hanya mencegah atrofi sendi, tetapi juga menjaga dan meningkatkan fungsi aktivitas tubuh memperlambat depresi emosional atau komplikasi yang disebabkan oleh pasien yang terbaring di tempat tidur dalam jangka panjang.
7.Referensi
Lin Xiuchun, Chen Naihong, Cai Lihong (2020)‧Kebutuhan Kegiatan dan Olahraga‧Terkandung dalam Cao Liying (Pemimpin Redaksi), Sekolah Sains dan Teknologi Keperawatan Dasar yang Baru Diedit (Bagian 1) (Edisi Ketiga, Halaman 332 , 353-355, 365-371) ‧Xin Wenjing.