【Pembelajaran Poin Penting】
- tujuannya untuk mengeluarkan cairan empedu , untuk memastikan cairan empedu tidak tersumbat.
- Pelajari cara mengganti tabung drainase dan pembalut.
I . Pengenalan perawatan pipa drainase empedu?
Perawatan drainase empedu digunakan pada pasien berkala positif atau negatif yang menyebabkan penyakit kuning, tujuannya untuk mengeluarkan cairan empedu , untuk memastikan cairan empedu tidak tersumbat, maka melalui pipa mengeluarkan cairan empedu untuk diperiksa.
Begitu pasien sembuh, dokter akan mengeluarkan pipa tersebut, tapi apabila perlu terus dipakai maka pipa harus dibawa pulang
II. Hal – hal yang harus diperhatikan selama pemakaian pipa
- Setelah pemasangan pipa drainase empedu, pasien perlu istirahat 6 jam, pastikan luka dalam keadaan kering.
- Bagian tubuh yang dimasukan pipa mungkin akan sakit, perawat akan selalu mengukur tekanan darah, serta akan memperhatikan apakah ada meriang, demam, berdarah, atau keluarnya cairan empedu.
- Setelah pengecekan bila tidak ada masalah maka boleh kembali keruangan dan boleh mulai minum air, setengah jam kemudian bila tidak ada gejala mual, muntah, maka sudah boleh makan; bila ada gejala muntah, harus diamati lagi selama 2 jam lebih, baru boleh minum atau makan.
- Sewaktu bergerak, tetapkan posisi pipa pada pinggang atau paha, agar tidak tertarik (gambar 1), sewaktu tidur, biarkan pipa pada posisi fleksibel (gambar 2), jangan ditetapkan diranjang, agar pipa tidak tertarik.
|
|
Gambar 1、cara menetapkan pipa
Pin pengaman
|
Gambar 2、cara menetapkan selang
Saat terlentangtaruh diatas ranjang
|
- Pastikan bagian luka bersih dan kering, mandi dengan cara guyur air atau lap dengan handuk basah, tidak boleh berendam dalam air, bila kain kasat basah, beritau perawat untuk mengganti yang baru, ataupun kain kasat diganti 3 hari sekali.
- Setiap hari perlu cek pipa dengan cara ditekan, pipa tidak boleh dalam keadaan tertutup, pipa harus dalam keadaan terbuka, setiap hari setelah cuci tangan cairan empedu dalam plastik harus dibuang, amati warna dan berat, kebanyakan berwarna kuning kayu manis, kuning emas atau kuning kehijau-hijauan, setelah periksa dalam waktu 3 hari, pada awalnya cairan akan berwarna merah, pelan -pelan akan memudar, hal seperti ini normal, tapi kalau warna semakin gelap, tolong beritau perawat.
- Kalau pipa terlepas, miring atau cairan empedu tersumbat tolong beritau perawat.
- Untuk pasien yang cuci darah, perhatikan apakah ada pendarahan, jika perlu waktu cuci darah disesuaikan,silahkan diskusikan dengan dokter ahli.
III.Perawatan luka dirumah
- Kondisi seperti apa harus ganti obat?
- Pada dasarnya setiap 3 hari sekali ganti obat, tapi bila ada cairan empedu yang keluar, menyebabkan kain kasat kotor, basah, lepas, plester kendur atau plastik cairan empedu bocor, maka harus segera ganti yang baru(gambar 3)
- Apabila plastik cairan empedu bocor, segera tutup alat pengontrol, cuci tangan dan ganti plastik cairan empedu.
|
Gambar 3、bahan yang perlu disiapkan
|
- Bahan-bahan yang harus disiapkan sewaktu mengganti obat :
- Cotton bud anti bakteri (kapas oral atau kapas umum)
- Air garam anti bakteri ( 20cc botol kecil)
- Betadine cair
- Kain kasat anti bakteri ukuran 3x3
- Kain kasat anti bakteri berbentuk 3x3Y
- Plester ukuran lebar 2.5cm
- Pin pengaman (sebagai penetap)
- Cara mengganti obat:
- Cuci tangan dengan sabun sebelum mengganti obat.
- Buang kain kasat yang kotor, bersihkan bekas plester dikulit, jangan menyentuh luka, kalau tidak sengaja menyentuh luka harus segera cuci tangan.
- Lihat kondisi, kalau ada cairan, basahi cotton bud dengan air garam botolan, bersihkan daerah luka dari arah dalam ke arah luar, dengan posisi melingkar ( bulat ), tidak boleh arah bolak-balik, setiap batang Cuma boleh pakai satu kali.
- Oleskan betadine pada cotton bud, dengan cara yang sama arah dalam ke luar bentuk melingkar (bulat), sekitar 3-5cm, tidak boleh arah bolak-balik, setiap batang Cuma pakai satu kali.
|
Gambar 4、cara membasmi kuman
|
- Tunggu selama 2 menit, basahi cotton bud dengan air garam botolan, dengan arah yang sama bersihkan batadine.
- Setelah selesai tutup dengan kain kasat baru bentuk 3x3Y (gambar 5), kemudian lapis dengan kain kasat 3x3cm (gambar 6)
- pakai plester untuk merekat kain kasat, plester harus ditempel pada 4 sudut kain kasat (gambar 7), pastikan tidak terlipat, pipa tidak terpelintir, bagian atas pipa juga perlu diplester agar tidak bergeser (gambar 8).
|
|
Gambar 5
ganti kain kasat anti bakteri 3x3cm bentuk Y
|
Gambar 6、kain kasat anti bakteri 3x3cm
|
|
|
Gambar 7、cara menempel plester
|
Gambar 8、cara menetapkan pipa
|
IV.Kondisi apa saja perlu segera kerumah sakit
- Panas demam tidak turun.
- Muntah berlebihan, sakit perut.
- Pipa drainase tersumbat, yang menyebabkan tetasan keluar perlahan.
- Cairan empedu terlalu banyak dan berwarna merah.
- Sekitar luka memerah, bengkak, panas, sakit atau bernanah.
- Pipa drainase lepas.
V. Kesimpulan
Setelah selang saluran empedu dibawa pulang, anggota keluarga harus membantu dalam penggantian obat yang benar agar luka tidak infeksi, pipa drainase harus ditetapkan agar tidak terlepas dan secara efektif menguras empedu, memperbaiki masalah penyakit kuning.
VI.Referensi
- 黃卉莛(2019).系統性回顧探討desmopressin(DDAVP)用於尿 毒症病人之血小板功能異常.台灣實證醫學學會會刊,10(1),23-31。
- 蔡香薇、郭貞嬋、邱存梅、余沛瑀、林秋子(2020).提升腹部急症病人引流管自我照護正確率.長庚護理,31(1),62-76。